Banyak yang mengira saat hamil harus bedrest, namun ternyata olahraga sepeti senam, jalan santai, yoga memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil lho. Memang olahraga yang berat dan berisiko jatuh serta kecelakaan tidak dianjurkan untuk ibu hamil, tetapi bukan berarti tidak boleh olahraga sama sekali.
Jenis olahraga yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil adalah seperti olahraga kontak antara tim yang berlawanan seperti bola basket, bola voli, dsb. Selain itu, sebaiknya juga menghindari olahraga dengan banyak lompat serta risiko kecelakaan dan jatuh, seperti naik kuda, olahraga dengan ketinggian dan membutuhkan keseimbangan. Ibu hamil juga sebaiknya tidak melakukan olahraga yang menyebabkan penurunan berat badan.
Periode hamil secara medis dibagi menjadi 3 trimester, yaitu trimester pertama, kedua dan ketiga.
Trimester pertama adalah minggu pertama hingga ke-13. Trimester kedua adalah minggu ke-14 hingga ke-27. Trimester ketiga adalah minggu ke-28 hingga minggu ke-40 atau hingga persalinan.
Pembagian periode menurut trimester ini sangatlah penting karena berdasarkan proses pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga gangguan pada kehamilan juga dapat dikelompokkan menurut trimester.
Dilansir dari Healthline dan NHS, olahraga yang aman untuk ibu hamil juga dapat dikelompokkan menurut trimester kehamilan. Namun beberapa olahraga dapat dilakukan di semua trimester kehamilan karena termasuk cukup aman dan memiliki manfaat bagi ibu dan janin.
Beberapa hal yang perlu diingat dan diperhatikan saat berolahraga, yaitu:
- Jangan memaksakan diri jika sudah lelah
- Hindari posisi atau gerakan ekstrim yang berisiko terjadi jatuh atau kecelakaan
- Minum air yang cukup agar tidak kekurangan cairan atau dehidrasi
- Hindari suhu yang terlalu panas karena bisa menyebabkan kondisi heat stroke
- Jangan memakai pakaian yang ketat
- Hindari berbaring terlentang terlalu lama
- Jika terjadi sesak napas, nyeri perut hebat, perdarahan atau tanda-tanda waspada lainnya, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), terdapat banyak manfaat dari olahraga saat hamil. Pada keadaan hamil tanpa gangguan atau komplikasi, olahraga dianjurkan untuk dilakukan secara rutin. Terlepas dari jenis olahraga yang dilakukan, senam, jalan santai, yoga ataupun kardio, penelitian menunjukkan banyaknya manfaat, antara lain:
- Mencegah peningkatan berat badan berlebihan
- Mencegah penyakit dalam kehamilan
- Menjaga kebugaran fisik tubuh
- Membantu meringankan nyeri punggung bawah
- Menjaga kesehatan mental
Manfaat Olahraga Untuk Saat Ibu Hamil
1. Senam Hamil
Senam hamil banyak dilakukan, baik bersama ibu hamil lainnya ataupun sendiri di rumah. Tujuan dari senam hamil adalah peregangan untuk mencegah otot yang kaku dan keram, menjaga kesehatan pernapasan serta meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran tubuh. Kamu juga bisa mendapatkan contoh senam hamil di YouTube.
2. Olahraga untuk Ibu Hamil: Senam Kegel
Senam Kegel adalah rangkaian gerakan senam yang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan dan kekencangan otot panggul bawah yang berfungsi untuk menjaga letak organ tubuh seperti rahim, usus dan kandung kemih. Kelemahan pada otot panggul bawah banyak terjadi pada wanita dengan usia lanjut, riwayat persalinan sebelumnya dan obesitas.
Senam kegel sangat baik untuk ibu hamil dalam mencegah gangguan buang air kecil, mengatasi gangguan BAB dan mempersiapkan otot yang diperlukan dalam proses persalinan. Kamu bisa melakukannya di pusat kebugaran ataupun di rumah dengan yoga mat. Panduannya pun cukup mudah untuk ditemukan di internet, seperti di YouTube.
3. Yoga
Yoga adalah olahraga yang banyak digemari oleh wanita karena manfaatnya yang sangat terasa dalam kebugaran tubuh sehari-hari. Selain itu, yoga juga dapat meningkatkan kapasitas pernapasan serta kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun untuk ibu hamil yang ingin melakukan yoga sebaiknya hindari pose atau gerakan yang ekstrim karena akan menguras terlalu banyak energi dan bisa menyebabkan gangguan pada ibu hamil maupun janin. Dianjurkan untuk melakukan pose dan gerakan yang ringan agar menjaga kesehatan ibu dan bayi.
4. Olahraga yang Cocok untuk Ibu Hamil: Pilates
Pilates merupakan olahraga yang mirip dengan yoga. Olahraga pilates dapat membantu menjaga kekuatan otot dan kebugaran tubuh agar kesehatan tetap terjaga dan saat persalinan tiba, ibu bisa meneran dengan optimal.
5. Olahraga Sederhana untuk Ibu Hamil: Jalan Santai
Jalan santai adalah pilihan olahraga yang cukup mudah dilakukan, baik sendiri maupun bersama keluarga dan teman. Kamu bisa berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah di jalan yang tidak ramai dengan kendaraan bermotor agar terhindar dari polusi udara serta risiko kecelakaan. Hindari jalan santai di bawah terik matahari karena berisiko untuk badan terlalu panas dan jangan lupa untuk minum air yang cukup agar tidak kekurangan cairan.
6. Jogging
Olahraga jogging umumnya cukup aman untuk dilakukan di trimester kedua jika ibu hamil tidak kelelahan dan tidak mengalami penyakit atau gangguan tertentu. Jogging cukup dilakukan dengan kecepatan rendah dan jarak yang relatif pendek untuk menghindari kelelahan saat berolahraga.
7. Olahraga untuk Ibu Hamil: Berenang
Olahraga berenang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi beban yang ditopang oleh lutut dan tulang belakang. Sebaiknya berenang di kolam renang dengan suhu air yang hangat serta selalu menjaga kebersihan. Selain itu, selalu berhati-hati saat berjalan di sekitar daerah kolam renang yang licin.
Demikianlah Manfaat Olahraga Untuk Saat Ibu Hamil: Senam, Jalan Santai, Yoga, dll. Semoga bermanfaat!