Mengenal arti dan apa itu inner child yang artinya adalah sebuah pandangan yang terbawa orang dewasa dari masa kecilnya, contoh kasus yang dapat terlihat di kehidupan sehari-hari seperti bersifat perfeksionis, sulit berkomunikasi, sulit mengambil keputusan, dll.
Jika masa kecil seseorang mengalami pengalaman yang menyenangkan, mendapatkan kasih sayang dan rasa cinta orang tua, akan membentuk seseorang memiliki energi yang positif dan percaya diri. Sebaliknya, apabila seseorang mengalami pengalaman yang buruk, seperti mendapatkan kekerasan, pelecehan, merasa terabaikan dan kehilangan orang yang di cintai, dapat meninggalkan luka batin dan trauma yang membekas sampai tumbuh hingga dewasa.
Apa Itu Arti Inner Child?
Secara umum, arti inner child adalah suatu konsep yang dimiliki seseorang yang mencerminkan “sifat anak-anak”. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor pembentukan karakter dan kepribadian manusia, tapi terkadang banyak orang yang tidak menyadarinya, bahwa semua orang memiliki inner child yang dibawa saat dewasa yang menggambarkan sifat, sikap, dan bagaimana kamu merespon, yang bersumber dari pengalaman positif ataupun negatif saat masa kecil.
Inner child adalah gambaran sebagian dari dalam diri kamu yang tidak ikut bertumbuh menjadi dewasa dan tetap bersifat seperti anak-anak, yang akan terus dan tetap berada di dalam diri kamu. Bagian diri ini memiliki genggaman ingatan yang erat mengenai setiap emosi dan perasaan yang pernah kamu alami saat masih kecil, baik yang menyenangkan ataupun menyedihkan.
Contoh Kasus dari Adanya Inner Child yang Memiliki Luka
Kenyataannya inner child adalah sebagian dari diri manusia yang memiliki peran pembentukan karakter. Normalnya dengan bertambahnya usia, manusia juga akan bertumbuh semakin dewasa baik secara fisik dan mental, tetapi adanya luka pada batin yang menetap akan menghasilkan beberapa sikap yang tetap seperti anak-anak. Saat seseorang memiliki inner child yang terluka parah, hal ini bisa sangat mempengaruhi aspek kehidupan orang tersebut karena biasanya akan susah untuk berinteraksi dengan orang lain.
Secara umum, contoh kasus tanda terlukanya inner child, yaitu:
- Rendahnya rasa kepercayaan diri
- Cenderung selalu berusaha untuk menyenangkan semua orang
- Susah untuk menolak permintaan orang lain
- Tidak menyukai adanya perubahan dan cenderung akan mengalami cemas
- Sering menyalahkan diri sendiri dan minder
- Terlalu bersikap perfeksionis
- Selalu merasa curiga kepada orang lain
- Takut kehilangan secara berlebihan
- Senang membuat masalah dengan orang lain
- Mengucilkan diri sendiri
Mengapa Inner Child Menjadi Terluka?
Umumnya ada banyak faktor yang membuat inner child seseorang terluka, tetapi sebagian dari penyebabnya ini terlebih wajar saat masih anak-anak. Luka ini bisa ringan ataupun hingga berat, sehingga jika kamu menghadapi sendirian, bisa mengganggu perkembangan dalam diri kamu. Beberapa penyebab tersering terlukanya inner child, yaitu:
- Kehilangan orang yang sangat dicintai
- Mengalami kekerasan baik secara fisik, emosi, ataupun seksual
- Diabaikan oleh orang terdekatnya
- Memiliki sakit yang parah
- Pernah dibully
- Mengalami trauma yang disebabkan oleh bencana
- Melihat adanya perpecahan dan kekerasan dalam keluarga
- Terpisah dari orang tua dan keluarga sejak kecil
Jika kamu pernah mengalami salah satu kejadian di atas dan pengalaman buruk tersebut menghantui dan masih meninggalkan luka pada diri kamu sekarang, maka mungkin kamu telah terkena dampaknya berupa sifat atau sikap terhadap orang lain. Kamu tidak perlu takut atau kuatir karena ada cara untuk berdamai dan mengatasinya sehingga kamu bisa menjadi seseorang yang lebih baik.
- Harus Bahagia, Simak 10 Tips agar Ibu Hamil Bahagia & Tidak Stres!
- 6 Langkah untuk Mencegah Penyakit Hepatitis
- 660 Rekomendasi Nama Anak Bayi Laki-Laki Islam (Islami) dan Artinya
- 500 Rekomendasi Nama Anak Bayi Perempuan Islam (Islami) dan Artinya
- Daddy Issues Adalah: Kenali Ciri, Tanda, dan Cara Mengatasi Daddy Issue
3 Cara Mengatasi dan Berdamai dengan Inner Child yang Terluka
Jika kamu tidak berdamai dan mengatasi dirimu yang terluka, semakin lama akan menimbulkan dampak negatif yang semakin parah, baik hal terhadap diri sendiri maupun orang lain. Antara lain dengan:
1. Memahami Terlebih Dahulu Apa Inner Child yang Kamu Miliki
Sebelum mencari pertolongan kepada orang lain, kamu bisa mencoba menyelidiki ke dalam hati kamu sendiri apakah sebenarnya kamu memiliki luka yang menghantui batinmu di masa lalu? Jika kamu memilikinya, maka kamu harus bisa mengakuinya dan juga memahami secara lebih mendalam mengenai penyebab dan kerjadian tersebut.
Jika kamu memang tidak sanggup atau tidak dapat menyelesaikannya sendiri, maka kamu bisa mencoba meminta pertolongan kepada orang-orang terdekat yang kamu percaya ataupun kepada tenaga ahli yang bisa membantu kamu, seperti psikolog atau psikiater.
2. Meditasi dan Tenangkan Pikiran
Meditasi memiliki khasiat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, termasuk pada hal ini untuk berdamai dengan diri sendiri dan memaafkan luka-luka lama yang ada dalam diri kamu. Dengan bermeditasi, kamu bisa lebih menenangkan pikiran dan mengontrol emosi yang menyebabkan munculnya trauma atau ingatan dari dalam diri.
3. Melakukan Kegiatan yang Bisa Membuatmu Bahagia
Umumnya setiap orang memiliki sebuah hobi atau aktivitas seperti berolahraga atau membaca buku, dll. Dengan adanya hal yang kamu senangi, dengan sementara kamu bisa melupakan trauma atau ingatan inner child dalam diri, dan membangkitkan hal positif dari dalam dirimu agar kamu bisa menjalani hidupmu dengan lebih bahagia dan tenang.
Dan jika dari cara diatas belum bisa membuat keadaanmu membaik, kamu bisa meminta bantuan kepada psikolog atau psikiater untuk mengetahui langkah pengobatan yang harus kamu lalui untuk mengatasi inner child yang terluka.