Penyebab dan Gejala Penyakit Infeksi Kandung Kemih

Penyakit Infeksi Kandung Kemih

Penyakit infeksi kandung kemih (cystitis) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme atau bakteri pada organ saluran kemih. Berikut penyebab dan gejala penyakit infeksi kandung kemih.

Biasanya, infeksi tersebut menyerang dua bagian, yaitu uretra dan juga kandung kemih.

Penyakit ini ditandai dengan rasa terbakar pada organ ketika buang air kecil, adanya dorongan untuk lebih sering buang air kecil, dan kencing berdarah. Penyakit ini cenderung menyerang wanita dibandingkan pria.

Pada umumnya, penyakit infeksi kandung kemih (cystitis) ini terjadi ketika Bakteri E. Coli dari luar masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra.

Bakteri E. Coli sendiri hidup di kulit, usus besar, serta rectum yang merupakan tempat penampungan sementara feses sebelum dikeluarkan.

Bakteri E. Coli sebenarnya normal hidup didalam saluran pencernaan dan tidak berbahaya. Namun, bakteri ini dapat menyebabkan peradangan jika masuk ke kandung kemih.

Gejala infeksi kandung kemih:

Gejala infeksi kandung kemih pada wanita dewasa dan anak-anak tentu berbeda. Pada wanita dewasa, gejala infeksi kandung kemih biasanya seperti berikut :

1.Nyeri Panggul

Panggul terletak di perut bagian bawah dan merupakan bagian tubuh yang menampung organ-organ reproduksi.

Orang yang terkena infeksi saluran kemih akan merasakan nyeri pada area panggul.

Nyeri panggul ini sifatnya jangka panjang dan mudah kambuh.

2. Urine memiliki bau yang kuat

Pada dasarnya urine memiliki bau yang khas bagi setiap orang.

Bau urin yang memiliki bau yang lebih kuat sebenarnya tidak selalu menjadi penyebab.

Tetapi terkadang urine yang cenderung berbau kuat atau tidak normal biasanya merupakan tandanya dari masalah medis.

Urine yang memiliki bau yang nyengat dan warna yang pekat merupakan gejala umum bagi penderita infeksi saluran kemih.

3. Buang air kecil terasa tidak tuntas

Saat buang air kecil urin yang dikeluarkan cenderung sedikit menjadi salah satu penyebab gejala infeksi kantung kemih.

Kandung kemih yang terlalu aktif menyebabkan otot kandung kemih kalian akan berkontraksi tanpa sadar.

4. Kemaluan terasa terbakar saat buang air kecil

Ketika kalian merasa kesakitan saat buang air kecil merupakan tanda dan gejala dari infeksi saluran kemih.

Biasanya rasa yang dirasakan berusapa rasa sakit atau terbakar. Rasa sakit dapat muncul dari perneum, kandung kemih, atau urtera.

5. Kencing berdarah (hematuria)

Saat buang air kecil lalu keluar darah dalam istilah medis dinamakan hematuria. 

Infeksi kandung kemih juga dapat menyebabkan terjadinya keluar darah pada saat kencing.

Mungkin darah yang keluar tidak terlalu banyak sehingga kalian tidak dapat melihat dengan jelas.

Namun, hal itu tentunya tidak boleh disepelekan karena bisa menjadi sebuah tanda masalah kesehatan yang serius.

Sedangkan yang terjadi pada anak-anak adalah sebagai berikut :

  • Sering mengompol di siang hari
  • Hilang nafsu makan
  • Muntah
  • Rewel
  • Tubuh mudah lelah
  • Demam tinggi
  • Sakit perut
  • Nyeri pada saat buang air kecil

Untuk mendiagnosis penyakit infeksi saluran kemih, Anda dapat mengikuti prosedur dan tes sebagai berikut :

  • Melakukan kultur urine yang berguna untuk menentukan jenis bakteri yang ada untuk menentukan perawatan yang tepat
  • Tes urine. Yaitu menganalisis sampel urine untuk mencari sel darah putih, sel darah merah ataupun mendeteksi bakteri, serta mendeteksi nanah di dalam urine yang bisa menjadi tanda infeksi
  • Yaitu pemeriksaan menggunakan alat khusus yang dimasukkan dari uretra untuk melihat ke dalam kandung kemih

Faktor Penyebab Penyakit Infeksi Kandung Kemih

Untuk menghindari risiko terjadinya infeksi kandung kemih (cystitis), berikut factor-faktor yang berisiko dari gangguan ini :

  • Berhubungan secara seksual secara aktif
  • Menggunakan alat kontrasepsi jenis diafragma
  •  Sudah menopause
  • Memakai kateter urine dalam jangka panjang, karena hal tersebut lebih rentan mengalami infeksi kandung kemih
  •  Membersihkan anus dari belakang ke depan setelah buang air besar
  •  Sedang hamil. Karena, janin dapat menekan kandung kemih sehingga air kencing tidak keluar dengan tuntas.
  •  Adanya penyakit pada kelenjar prostat. Seperti, infeksi prostat (prostatitis) yang dapat menyebabkan saluran kemih tertekan.
  •  Penggunaan obat pada kemotrapi, seperti cyclophosphamide dan ifosfamide
  •  Iritasi akibat zat kimia yang terdapat dari sabun atau spermisida
  •  Daya tahan tubuh yang lemah, misalnya akibat penyakit HIV, diabetes, dan kemoterapi
  •  Mengalami penyumbatan di saluran kemih

Pengobatan untuk infeksi kandung kemih:

Pengobatan untuk infeksi saluran kemih yaitu pengobatan yang dilakukan dengan cara pemberian antibiotic. Obat antibiotic ini mampu membunuh bakteri, sehingga menuntaskan infeksi yang terjadi.

Infeksi kandung kemih yang ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, untuk meredakan gejalanya, Anda dapat melakukan beberapa perawatan secara mandiri seperti berikut :

  • Jangan mengkonsumsi minuman berkafein dan beralkohol sampai infeksi sembuh
  • Jangan berhubungan intim sampai infeksi sembuh
  • Kompres air hangat di area perut bawah atau dapat berendam di dalam air hangat selama 15-20 menit untuk meredakan rasa nyeri
  • Perbanyaklah minum air putih
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol ataupun ibuprofen

Untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih, kalian bisa melakukan beberapa langkah sebagai berikut :

  • Biasakan untuk membuang air kecil saat ingin bahkan setelah melakukan hubungan intim
  • Biasakan untuk membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan intim dari arah depan ke belakang, setelah buang air kecil maupun besar
  • Jangan menunda-nunda untuk buang air kecil saat muncul dorongan untuk berkemih
  • Jangan menggunakan parfum dan sabun di area kemaluan
  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun dan gantilah setiap hari
  • Jangan menggunakan pakaian bawahan yang ketat karena akan meningkatkan kelembaban
  • Batasi penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung spermisida
  • Minumlah banyak air mineral minimal 8 gelas perhari