Apa itu kanker rahim dan apa penyebab terjadinya? Simak penjelasan mengenai gejala dan ciri-ciri kanker rahim atau serviks dan penyebabnya yang wajib diketahui para wanita!
Apa Itu Kanker Leher Rahim / Serviks?
Rahim adalah salah satu organ reproduksi wanita yang berfungsi sebagai tempat implantasi plasenta dan janin. Rahim terdiri atas 3 lapisan jaringan dari yang paling dalam hingga luar, yaitu endometrium, miometrium dan perimetrium. Rahim memiliki beberapa bentuk yang beraneka ragam, baik yang normal maupun tidak normal.
Bagian terendah dari rahim yang langsung bersambung dengan vagina disebut serviks atau leher rahim. Bagian ini merupakan salah satu bagian tubuh yang menjadi lokasi terjadinya infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Apa penyebab kanker leher rahim? Dikutip dari review terbaru mengenai Cervical Cancer, Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus yang terdiri atas lebih dari 130 tipe yang telah diidentifikasi dan sekitar 20 di antaranya menyebabkan kanker serviks. Tipe yang paling sering ditemukan pada kanker serviks invasif adalah tipe 16 dan 18.
Infeksi HPV sendiri dapat bersifat self-limiting atau bisa sembuh sendiri jika terkena pada wanita berusia 25 tahun atau lebih muda, namun jika terjadi bersamaan dengan infeksi lainnya, maka terjadi peningkatan risiko kanker. Oleh sebab itu, kanker serviks merupakan salah satu kanker yang tidak bersifat turun temurun karena asalnya adalah dari infeksi yang kemudian menyebabkan sel tersebut menjadi kanker (keganasan).
Kanker serviks atau leher rahim adalah salah satu kanker yang paling sering terjadi pada organ reproduksi dengan peringkat ke-4 terbanyak pada wanita dan peringkat ke-14 dari seluruh kanker di dunia.
Faktor Risiko Kanker Leher Rahim / Serviks
Beberapa faktor risiko kanker leher rahim atau serviks adalah:
- Usia muda pada hubungan seks pertama
- Berganti pasangan seksual
- Merokok
- Infeksi herpes simpleks
- Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Infeksi bersamaan dengan Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya
HPV ditularkan dari kontak dengan kulit, terutama pada saat berhubungan intim, saat tangan berkontak dengan kelamin dan juga seks oral. Sebagian besar kasus infeksi HPV dapat sembuh sendiri, namun ketika digabungkan dengan kehadiran faktor-faktor risiko di atas, maka infeksi dapat menjadi ganas dan menyebabkan kanker.
- Gejala Awal Kanker yang Harus Diwaspadai
- Cara Mencegah Kanker Tiroid dengan Melakukan Ini
- 10 Makanan & Minuman Agar Cepat Kontraksi dan Melahirkan: Bisa Mempercepat Kontraksi dan Pelancar Melahirkan!
- Kenali Macam Bentuk Rahim Normal dan Abnormal
- 10 Cara Menghilangkan Bau Pada Miss V dan Cara Mengatasi Agar Vagina Tidak Bau
10 Gejala & Ciri-Ciri Kanker Leher Rahim / Serviks yang Wajib Diketahui Para Wanita!
Setelah mengetahui apa penyebab kanker leher rahim, perlu diketahui juga bahwa pada stadium awal dari kanker serviks, umumnya tidak ada gejala yang dirasakan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika kamu memiliki faktor-faktor risiko di atas.
Jika kamu mengalami salah satu dari gejala di bawah ini selama beberapa hari, maka konsultasikan ke tenaga ahli, baik dokter umum maupun dokter spesialis kandungan.
1. Perdarahan Vagina
Gejala atau ciri-ciri kanker serviks yang umumnya muncul paling awal adalah perdarahan yang tidak normal pada vagina. Ciri-cirinya adalah perdarahan terjadi di luar siklus menstruasi, baik pada wanita usia produktif maupun pada wanita yang telah menopause. Selain itu, perdarahan juga dianggap tidak normal jika terjadi setiap kali berhubungan seksual.
2. Keputihan Berlebihan
Gejala kanker leher rahim berikutnya adalah keputihan yang berlebihan. Pada periode menjelang menstruasi atau haid, maka keputihan dengan warna transparan hingga putih adalah hal yang wajar, namun jika keputihan berwarna putih, kuning atau hijau dengan bau amis atau gatal yang luar biasa, maka hal tersebut termasuk tidak normal.
Namun keputihan yang tidak normal juga bisa merupakan tanda dari penyakit lainnya. Diagnosis penyakit kamu dapat ditegakkan dan ditangani oleh tenaga medis.
3. Nyeri Saat Berhubungan Intim
Nyeri saat berhubungan intim atau disebut juga dyspareunia adalah rasa tidak nyaman atau sakit pada panggul saat berhubungan seks. Jika kamu merasakannya setiap kali berhubungan, pastikan kamu memeriksakan diri ke dokter.
4. Gangguan Buang Air Kecil (BAK)
Lokasi saluran Buang Air Kecil (BAK) dan leher rahim terletak saling berdekatan. Infeksi pada salah satunya dapat menyebar satu sama lain. Salah satu ciri-ciri dan penyebabnya adalah karena infeksi pada serviks dapat menyebar ke saluran kencing sehingga menyebabkan terjadinya Infeksi Saluran Kencing (ISK) yang menimbulkan gejala peningkatan frekuensi BAK.
5. Mudah Lemas atau Cepat Lelah
Secara umum pada semua kanker, rasa mudah lemas atau cepat lelah adalah salah satu tanda kardinal. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perdarahan yang tidak normal sehingga menyebabkan kekurangan sel darah merah yang disebut anemia.
Jika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang adekuat, maka jaringan tubuh juga menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya gejala kanker leher rahim berupa rasa mudah lelah, meskipun telah cukup tidur dan makan secukupnya.
6. Penurunan Nafsu Makan dan Berat Badan
Penurunan nafsu makan dan berat badan juga sangat sering dirasakan para penderita kanker leher rahim atau serviks dan merupakan tanda yang sangat penting karena bisa menandakan adanya kanker.
7. Pembengkakan pada Kaki
Pada stadium lanjut, ciri-ciri kanker serviks dan penyebabnya dapat berupa gejala yang ditimbulkan akibat penyebaran dari sel kanker tersebut. Salah satunya adalah jika kanker menyebar ke pembuluh darah atau pembuluh limfatik akan menyebabkan pembengkakan pada kaki, umumnya hanya terjadi pada satu sisi.
8. Nyeri Saat Buang Air Besar (BAB)
Gejala kanker leher selanjutnya adalah nyeri saat BAB juga terjadi pada stadium lanjut dan merupakan akibat dari penyebaran sel kanker ke usus besar sehingga menimbulkan rasa konstipasti atau sembelit.
9. BAK Berdarah
Ciri-ciri kanker serviks dan penyebabnya pada stadium lanjut juga dapat berupa BAK berdarah bisa menjadi tanda adanya penyebaran sel kanker pada kandung kemih atau saluran kencing.
10. Keluar Urin atau Feses dari Vagina
Saat kanker telah menyebar, jaringan vagina dan sekitarnya dapat menjadi rapuh akibat pengaruh kanker. Saat hal tersebut terjadi, maka dapat terbentuk fistula atau saluran abnormal yang menyambungkan vagina dengan saluran kencing maupun saluran pencernaan yang menimbulkan keluarnya urin atau feses dari vagina.
Cara Mencegah Kanker Leher Rahim / Serviks
Pencegahan kanker leher rahim atau serviks utamanya dilakukan dengan 2 cara, yaitu skrining dan vaksin. Pencegahan dapat dilakukan bahkan sebelum munculnya gejala kanker leher rahim.
1. Vaksin Human Papilloma Virus (HPV)
Setelah mengetahui apa penyebab kanker leher rahim, maka vaksin Human Papilloma Virus (HPV) adalah pencegahan yang cocok untuk wanita sejak di usia remaja dan dewasa muda. Vaksinasi dapat mencegah terjadi infeksi HPV yang menyebabkan kanker leher rahim atau serviks.
Saat ini vaksin HPV telah tersedia sebagai salah satu program vaksinasi gratis oleh Kementrian Kesehatan RI untuk anak berusia 10 hingga 13 tahun. Vaksin HPV dilakukan sebanyak 3 kali untuk mencapai proteksi maksimal.
2. Skrining Kanker Leher Rahim / Serviks
Skrining kanker leher rahim atau serviks umumnya dilakukan pada wanita yang telah berhubungan seksual dan berusia di atas 30 tahun. Skrining ini dapat dilakukan dengan tes IVA ataupun pap smear yang merupakan deteksi awal lesi pre-kanker atau kanker sehingga jika positif, bisa langsung terdeteksi dan ditangani dengan cepat, bahkan saat belum ada gejala kanker leher rahim.
Cara Mengatasi Kanker Leher Rahim / Serviks
Pengobatan kanker leher rahim atau serviks umumnya dipimpin oleh dokter spesialis kandungan dengan atau tanpa subspesialis onkologi (kanker).
Menurut jurnal medis terbaru mengenai Cervical Cancer, lesi pre-kanker pada wanita berusia lebih muda dari 25 tahun dapat ditangani secar konservatif karena memiliki risiko rendah untuk berubah menjadi kanker dan dapat sembuh sendiri. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan evaluasi secara berkala.
Cara penanganan yang lebih invasif bergantung dari lokasi dan luas lesi kanker, bisa dilakukan prosedur conization, Loop Electrosurgical Excision Procedure (LEEP), pengangkatan rahim (steril), kemoterapi, dan radiasi.
Demikianlah 5 Gejala & Ciri-Ciri Kanker Leher Rahim / Serviks dan Penyebabnya yang Wajib Diketahui Para Wanita! Semoga bermanfaat dan stay healthy!