Salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah demam berdarah. Memasuki musim hujan seperti ini, penyakit demam berdarah mulai berkeliaran lewat perantara nyamuk yang membawa virus dengue (demam berdarah). Nyamuk demam berdarah senang tempat-tempat yang tergenang air, karena itu merupakan tempat perkembangbiakannya.
Ciri-ciri Nyamuk Demam Berdarah
DBD adalah penyakit yang disebarkan melalui gigitan nyamuk. Di bawah ini adalah ciri-ciri nyamuk yang bisa menyebarkan virus demam berdarah ke tubuh manusia:
- Warna nyamuk hitam dan bertubuh ramping
- Pada perut dan dada nyamuk terdapat pola sisik yakni belang antara terang dan gelap
- Pada kaki nyamuk ada pola hitam putih
- Nyamuk betina memiliki bentuk perut yang ujungnya lebih panjang dibanding sayap
- Mulutnya lebih pendek
- Ukuran tubuh nyamuk 3-4 cm
- Ada 2 garis vertikal di punggung nyamuk pada sisi kiri dan kanan
- Terkadang sisik tubuh nyamuk betina yang sudah tua rontok
Berikut adalah penjelasan ciri-ciri nyamuk DBD yang bisa diamati secara langsung:
1. Jenis nyamuk DBD
Virus dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah terdiri dari empat jenis yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Di Indonesia, virus ini ditularkan oleh dua jenis nyamuk demam berdarah betina, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Jenis nyamuk ini memilih untuk mengisap darah manusia dan bersifat multiple feeding, yaitu ia perlu menghisap darah beberapa kali untuk memenuhi kebutuhan darah sampai kenyang.
Maka dari itu, risiko penularan DBD di pemukiman padat penduduk lebih besar karena satu nyamuk yang membawa virus akan mampu menularkan virus tersebut kepada lebih dari satu orang.
2. Warna dan bentuk tubuh nyamuk
Warna dan bentuk tubuh nyamuk DBD yaitu berukuran kecil dan berwarna hitam dengan belang atau loreng putih di seluruh tubuh.
Daya jangkau penularannya cukup jauh dari tempat ia bersarang karena nyamuk ini memiliki kemampuan terbang setinggi 100 meter dan sejauh 400 meter.
3. Waktu gigit nyamuk
Waktu gigit nyamuk demam berdarah memiliki ciri khas sendiri, yaitu pagi hingga sore hari, paling aktif saat dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.
Nyamuk ini biasanya menggigit tubuh bagian belakang menuju pergelangan kaki dan siku. Membuat seseorang terkadang tidak menyadari saat nyamuk sedang mengeluarkan jurus hisapnya karena bekas gigitannya pun tidak menimbulkan rasa sakit.
4. Tempat perkembangbiakan nyamuk DBD
Nyamuk ini sangat senang tempat atau wadah penampungan air yang jernih untuk meletakkan telurnya. Tempat penampungan air ini tidak hanya ada di dalam rumah, tapi juga di luar rumah atau tempat yang luput dari perhatian.
Umumnya, nyamuk demam berdarah senang tempat yang agak gelap dan lembap. Selain itu ia juga suka dengan tumpukkan baju di belakang pintu. Maka dari itu, hentikan kebiasaanmu menggantung baju di belakang pintu, karena tempat ini sangat disenangi nyamuk demam berdarah.
Cara Penularan DBD
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa penyakit demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk yang membawa virus dengue. Saat nyamuk demam berdarah mengisap darah seseorang, maka kemungkinan besar virus telah ditularkan ke orang yang tergigit.
Penularan yang terjadi mungkin akan semakin besar jika nyamuk tersebut telah mengisap darah orang yang sudah terinfeksi virus DBD. Namun, jika nyamuk ini menggigit orang yang sehat tanpa membawa virus dengue, penularan tidak akan terjadi.
Orang yang tergigit ini bisa saja selamat. Gejala DBD yang muncul membutuhkan waktu sekitar 3-14 hari setelah tergigit dan virus masuk ke dalam tubuh.
Pencegahan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Inilah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah menurut Kemenkes:
- Biasakan menguras penampungan air, seperti bak mandi, drum, kendi, atau toren air di rumahmu. Tidak hanya menguras, kamu juga perlu menggosok dinding penampungan air agar telur nyamuk yang menempel dapat hilang. Lakukan pengurasan ini sesering mungkin, setiap hari saat musim hujan atau pancaroba tiba.
- Jika tidak memungkinkan untuk menguras penampungan air, kamu bisa memasukkan bubuk larvasida ke dalam penampungan air untuk memberantas jentik-jentik nyamuk.
- Tempat penampungan air yang berada di rumahmu, sebaiknya ditutup rapat agar tidak menjadi sarang nyamuk. Selain itu, disarankan juga untuk mengubur barang-barang bekas di dalam tanah untuk mencegah lingkungan yang kotor dan berisiko menjadi tempat nyamuk bersarang.
- Pilihan lain selain mengubur barang-barang bekas, kamu juga bisa mendaur ulang limbah atau barang-barang bekas. Dengan begitu kamu bisa memanfaatkannya kembali dengan fungsi yang berbeda.
Demikianlah penjelasan mengenai nyamuk demam berdarah. Selain dengan cara di atas, pencegahan juga bisa dilakukan dengan cara fogging. Yang penting jaga kebersihan dan ikhtiar dengan memakai baju tangan panjang atau losion anti nyamuk. Semoga bermanfaat dan terhidar dari penyakit ini, ya!