Apa Itu Hiperpigmentasi Kulit serta Bagaimana Cara untuk Mencegah & Mengatasinya?

Apa itu hiperpigmentasi kulit adalah pertanyaan yang banyak muncul mengenai bintik hitam di tangan maupun wajah. Yang dimaksud hiperpigmentasi kulit adalah kondisi kulit yang dimana melanosit menjadi sangat aktif dalam memproduksi melanin secara berlebihan.

Melanin merupakan pigmen yang menentukan warna kulit, jika banyak, maka warna kulit akan cenderung lebih gelap dan jika sedikit maka warna kulit cenderung lebih terang.

Bintik hitam pada kulit wajah maupun tangan merupakan contoh hiperpigmentasi kulit, namun sebenarnya bentuk dan warnanya bisa bervariasi, dari bintik hingga luas serta dari coklat muda hingga hitam.

Namun kamu tidak perlu kuatir karena umumnya bintik hitam dan bercak gelap di kulit dan tangan bukanlah hal yang berbahaya. Hanya saja sebagian orang menjadi kurang pede atau kurang nyaman dengan penampilannya.

Hiperpigmentasi juga bisa disebut dengan flek hitam, yang bisa muncul di semua warna dan jenis kulit manusia, namun memang lebih mudah pada orang-orang dengan warna kulit yang cenderung lebih gelap karena sel-sel melanosit yang lebih banyak dan aktif.

Jika kamu merasa kurang percaya diri atau kurang nyaman akibat hiperpigmentasi tersebut, kamu juga bisa mencoba beberapa cara untuk mengatasinya, mulai dari yang terjangkau hingga mahal, yang akan dibahas di bawah.

Penyebab Munculnya Hiperpigmentasi Kulit Adalah

 

Penyebab kemunculan hiperpigmentasi kulit ini memiliki beberapa faktor antara lain oleh paparan sinar Ultraviolet (UV) matahari, efek dari bekas peradangan pada kulit, ketidak seimbangan hormon, faktor usia, atau efek dari suatu penyakit tertentu.

Jenis-jenis munculnya bintik hitam di kulit, seperti di wajah, tangan, dan badan kamu bisa dibedakan tergantung dari lokasi dan penyebab kemunculannya, yaitu:

1. Hiperpigmentasi Kulit yang Sering pada Masyarakat Indonesia: Solar Lentigo

Hiperpigmentasi atau bintik hitam yang disebut solar ini umumnya muncul akibat paparan sinar matahari yang berlebihan pada kulit wajah, ataupun juga bisa muncul pada lengan dan punggung tangan.

Sinar UV yang dihasilkan dari paparan matahari dapat menembus ke dalam lapisan kulit sehingga membuat sel-sel melanosit memproduksi melanin dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang berfungsi untuk melindungi dan mencegah kerusakan pada kulit.

Bintik hitam yang disebabkan paparan sinar matahari ini tidak memiliki bentuk yang khusus, tetapi ukurannya cenderung berada di kisaran 0.2 hingga 2 cm. Awal kemunculan bintik di kulit dapat berwarna coklat muda, tetapi jika tidak segera diatasi atau dilindungi maka warnanya akan semakin gelap atau kehitaman.

Karena paparan sinar matahari juga bertambah seiring dengan bertambahnya usia, maka jumlah lentigo juga dapat bertambah, sehingga banyak kalangan lanjut usia yang memiliki banyak solar lentigo.

2. Melasma

Melasma merupakan bintik hitam yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang umumnya terjadi pada ibu hamil, wanita yang sedang menggunakan alat kontrasepsi, atau orang yang sedang mengalami stress. Melasma juga umumnya muncul pada area tubuh yang terpapar sinar matahari.

Melasma tidak hanya terjadi pada wanita, tetapi juga bisa terjadi pada pria. Bintik hitam ini bisa muncul di area wajah seperti dagu dahi, atau pipi maupun di tubuh lain seperti lengan.

3. Penyakit Addison

Penyakit Addison ini merupakan kondisi di mana kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon adrenal yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pada penyakit ini, terdapat kadar adrenocorticotrophic hormone (ACTH) yang tinggi dalam darah, yang dapat berikatan dengan reseptor melanocortin 1.

Akibatnya ikatan tersebut akan mengakibatkan stimulasi terhadap melanosit untuk memproduksi melanin. Hal inilah yang menyebabkan munculnya hiperpigmentasi pada kulit penderita penyakit Addison. Namun, penyakit ini tidak hanya ditandai oleh hiperpigmentasi kulit, tetapi gejala utamanya adalah lemas, penurunan berat badan, sering pusing, cepat lelah, nyeri perut, mual, dan muntah.

4. Hiperpigmentasi Kulit Pasca Inflamasi atau Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)

Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH) adalah hiperpigmentasi kulit yang terjadi setelah adanya peradangan. Peradangan dapat dipicu oleh beragam hal seperti alergi, jerawat, bekas luka, atau kulit yang mengalami luka bakar.

Setelah peradangan selesai dan luka sembuh, yang tersisa adalah bintik atau bercak dengan warna coklat tua hingga kehitaman yang disebut sebagai Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH).

5. Akibat Penggunaan Obat-Obatan & Zat Kimia

Tahukah kamu bila kamu mengkonsumsi obat-obatan tertentu, efek samping dari obat tersebut juga dapat membuat munculnya bintik hitam? Tepat skali! Beberapa jenis obat antidepresan atau antimalaria bisa menyebabkan efek samping berupa munculnya bintik hitam pada tubuh.

Selain obat yang dikonsumsi atau diminum, penggunaan obat-obatan berbentuk krim atau salep yang mengandung bahan kimia tertentu juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada area kulit yang dioleskan. Bercak atau bintik yang timbul dapat berwarna abu-abu hingga coklat.

Bintik hitam pada kulit yang disebutkan di atas merupakan contoh-contoh hiperpigmentasi kulit yang sederhana dan tidak berbahaya, tetapi terdapat beberapa tanda waspada yang wajib kamu ketahui di mana hiperpigmentasi dapat berarti sesuatu yang berbahaya, yaitu:

  • Asymmetry: Bentuk asimetris
  • Border: Tepi tidak beraturan atau tidak jelas
  • Colour: Terdiri atas lebih dari 1 warna
  • Diameter: Diameter melebihi 6mm
  • Evolving: Karakteristik bintik berubah dengan pesat (ukuran, tepi, atau warna)

Cara Mencegah dan Mengatasi Hiperpigmentasi di Kulit

Yuk cegah dan atasi hiperpigmentasi kamu sekarang juga biar bebas dari insecure!

1. Hindari Hiperpigmentasi Kulit, Gunakan Tabir Surya

Menggunakan sunscreen atau tabir surya adalah cara mencegah hiperpigmentasi di kulit yang sangat efektif dan mudah! Apalagi saat ini telah banyak dijual beragam jenis dan merk sunscreen dengan aplikasi yang praktis.

Sebaiknya kamu menggunakan tabir surya di pagi hari sebelum beraktivitas, dan re-apply atau menggunakan ulang secara berkala jika kamu terpapar sinar matahari dengan durasi yang lama.

2. Menggunakan Skincare untuk Mencerahkan Kulit

Beberapa bahan atau kandungan dalam skincare memiliki fungsi untuk membantu mencerahkan kulit, misalnya vitamin C, retinoid, niacinamide, dan asam kojic. Kamu bisa menggunakan skincare yang dijual bebas dengan kandungan tersebut untuk membantu memudarkan hiperpigmentasi atau bintik hitam di kulit kamu.

Selain itu, juga terdapat krim yang mengandung obat keras yang bisa kamu dapatkan dengan berkonsultasi dengan tenaga ahli seperti dokter estetik untuk menemukan perawatan yang paling cocok untuk tipe kulit dan masalah kulit kamu.

3. Menggunakan Ekstrak Teh Hijau

Dikutip dari jurnal medis Anti-melanogenic effects of black, green, and white tea extracts on immortalized melanocytes, ditemukan bahwa teh hijau adalah salah satu jenis teh yang memiliki efek anti melanogenik. Saat ini banyak produk wajah yang mengandung ekstrak teh hijau yang dijual ataupun kamu juga bisa menggunakan ekstrak teh hijau asli yang telah direbus dan didinginkan.

4. Berkonsultasi dengan Dokter Estetik untuk Perawatan Kulit

Jika ingin hasil yang lebih instan, maka kamu bisa mencoba berkonsultasi dengan dokter estetik dalam perawatan kulit kamu. Klinik kecantikan dengan tenaga ahli umumnya menyediakan beragam modalitas seperti obat minum, krim, laser, dll untuk memberikan kamu hasil yang cepat dan memuaskan dalam memudarkan bintik hitam kamu.

Demikianlah Apa Itu Hiperpigmentasi Kulit serta Bagaimana Cara untuk Mencegah & Mengatasinya? Semoga bermanfaat!