Finger food adalah makanan yang umumnya diberikan untuk bayi berusia 8 hingga 9 bulan. Meskipun banyak ibu-ibu yang masih ragu mengenai hal ini, ternyata pemberiannya memiliki banyak manfaat, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Finger Food Bayi?
Menurut definisi Kamus Merriam-Webster, finger food adalah jenis makanan yang dapat dipegang oleh jari-jari tangan untuk konsumsi. Berdasarkan definisi tersebut maka bisa disimpulkan bahwa finger food bayi adalah makanan padat dengan ukuran yang bisa digenggam oleh bayi lalu diarahkan ke mulutnya untuk dikonsumsi.
Kapan Bayi Boleh Makan Finger Food?
Menurut anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi baru lahir hingga 6 bulan sebaiknya diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, yang berarti hanya mendapatkan nutrisi dari ASI saja.
Setelah usia 6 bulan, maka secara bertahap wajib ditambahkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). MPASI adalah tahap pengenalan rasa dan tekstur makanan kepada bayi untuk menumbuhkan rasa keingin tahuan, kesiapan saluran cerna bayi, dan mendukung kebutuhan nutrisi yang sudah tidak adekuat jika hanya diberikan ASI saja.
Sebelum memulai pemberian MPASI, ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan tenaga ahli ataupun mengamati tanda-tanda kesiapan bayi untuk mengkonsumsi finger food. Tanda-tanda bayi sudah siap makan MPASI antara lain:
- Kepala tegak
- Bisa duduk dengan bantuan
- Lebih jarang menjulurkan lidah
- Tertarik terhadap makanan dan orang lain yang sedang makan
- Tangan bayi ingin meraih makanan
- Jika disodori makanan, bayi antusias dengan membuka mulutnya
Meski demikian, jika tanda-tanda tersebut muncul sebelum 6 bulan, tidak dianjurkan untuk memberikan MPASI karena saluran pencernaan yang belum siap sehingga makanan padat bisa menyebabkan sumbatan atau gangguan pada usus.
Awal dari pemberian MPASI sebaiknya dimulai dengan makanan yang berkonsistensi halus atau bubur saring yang encer. Secara bertahap, konsistensi ini bisa ditingkatkan menjadi semakin kental dan semakin kasar, hingga bisa ditambahkan finger food dan makanan keluarga untuk anak. Proses bertahap ini berlangsung dari usia bayi 6 bulan hingga 24 bulan (2 tahun).
Menurut Kementrian Kesehatan di Kanada, finger food boleh ditawarkan pada anak sejak usia 6 bulan. Sedangkan menurut Kementrian Kesehatan RI, pemberian finger food untuk bayi sebaiknya dimulai pada usia 8 hingga 9 bulan. Sebenarnya hal ini sangat bergantung pada masing-masing anak dan perlu dikonsultasikan dengan tenaga ahli.
Manfaat Pemberian Finger Food Bayi
Beberapa manfaat pemberian finger food bayi, yaitu:
- Melatih keterampilan sang buah hati untuk makan tanpa disuapi
- Mempertajam kemampuan motorik halus anak
- Membiasakan mulut anak dengan tekstur dan rasa makanan
- Melatih kemampuan anak untuk menggigit dan menguyah
Kriteria Makanan yang Aman Sebagai Finger Food Bayi
Kriteria makanan yang aman sebagai finger food bayi adalah:
- Mudah digigit dan dikunyah oleh bayi
- Ukurannya bisa dipegang oleh bayi
- Tidak berisiko untuk menyebabkan tersedak
- Rasa, tekstur, dan aroma bervariasi
- Fisioterapia - Blog Kesehatan, Lifestyle dan Olahraga
- 10 Catering Sehat & Diet Terdekat di Jakarta | Fisioterapia
- 8 Manfaat Minum Susu Kedelai Untuk Ibu Hamil | Fisioterapia
- Kenali Apa Itu Ovulasi, Ciri, dan Arti Masa Ovulasi! | Fisioterapia
- 10 Buah Buahan yang Bagus Untuk Ibu Hamil Muda | Fisioterapia
10 Rekomendasi Finger Food Untuk Bayi Berusia di Atas 6 Bulan: Aman & Lezat!
1. Buah-Buahan
Buah-buahan adalah sumber vitamin yang sangat baik untuk anak. Buah yang cocok untuk finger food adalah buah-buahan yang lunak. Selain itu, pastikan buah juga sudah dikupas dan tidak memiliki biji agar mencegah anak tersedak.
Beberapa buah yang cocok adalah semangka, pisang, pepaya, pir, dan alpukat.
2. Sayuran Rebus
Sayuran juga adalah sumber serat dan vitamin untuk anak. Sayur yang diberikan sebagai finger food bayi sebaiknya telah direbus hingga lebih lunak agar mudah digigit dan dikunyah oleh si kecil. Selain itu, hindari pemberian sayuran yang panjang dan susah digigit, seperti kangkung.
Contoh sayuran rebus yang bisa kamu berikan adalah labu, labu siam, brokoli, dan wortel yang tentunya sudah dipotong kecil-kecil.
3. Keju
Keju yang baik untuk si kecil tentunya adalah keju asli yang telah melalui proses pasteurisasi. Keju merupakan sumber kalsium dan lemak yang bagus untuk pertumbuhan si kecil.
Kamu bisa membeli keju dalam potongan yang besar lalu memotongnya hingga ukuran kecil atau langsung membeli keju yang berukuran bisa dipegang oleh sang buah hati.
4. Pasta
Pasta umumnya terbuat dari tepung semolina atau gandum dan telur sehingga merupakan pilihan bergizi dan praktis untuk anak. Kamu bisa merebus pasta hingga lunak lalu menyajikannya ketika sudah dingin dan bisa dipegang oleh anak.
5. Kentang
Kamu bisa memberikan kentang rebus untuk si buah hati sebagai salah satu pilihan finger food. Kamu bisa mengolah kentang dengan beragam cara, mulai dari direbus, dipanggang, dan ditumis. Kamu juga bisa mencampurkan kentang dengan sumber lemak tidak jenuh yang bermanfaat untuk pertumbuhan anak.
6. Telur
Telur merupakan protein hewani dengan kandungan gizi yang kaya akan manfaat untuk si kecil, mulai dari protein, lemak, kolin, vitamin, dan DHA. Kamu bisa mengolahnya dengan cara direbus atau dadar lalu dipotong-potong sesuai ukuran genggaman si kecil.
7. Biskuit
Biskuit yang khusus untuk bayi juga merupakan pilihan yang praktis dan banyak disukai oleh anak. Pastikan kamu memilih biskuit dengan kandungan bergizi, tanpa pengawet, tanpa pewarna, dan tanpa penambah rasa.
8. Roti
Roti juga merupakan pilihan yang mudah sebagai finger food bayi berusia 8 hingga 9 bulan. Kamu bisa mencampurkannya dengan keju slice, mentega, ataupun hanya roti saja. Konsistensinya juga bisa kamu sesuaikan, jika tidak diproses akan lebih lunak, sedangkan jika dipanggang akan sedikit lebih keras.
9. Ayam
Daging ayam yang telah dimasak hingga matang adalah pilihan yang juga banyak diminati. Rasanya lezat dan pengolahannya pun mudah. Kamu bisa memotongnya kecil-kecil setelah direbus atau dipanggang hingga matang sempurna.
10. Daging Sapi
Daging sapi memiliki rasa yang gurih dengan kadar lemak yang cukup tinggi sehingga menjadikannya pilihan finger food yang tepat ketika anak telah berusia 8 hingga 9 bulan.
Kamu bisa memotongnya hingga kecil dan tipis agar mudah digigit dan dikunyah oleh si kecil, atau kamu juga bisa membeli daging sapi giling yang bisa kamu bentuk menjadi bakso sapi kecil.
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Saat Pemberian Finger Food Bayi
Terdapat beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan saat memberikan finger food untuk bayi, seperti:
- Jaga kebersihan tangan, makanan, dan alat makan
- Buatlah jadwal makan yang teratur
- Potong makanan hingga berukuran kecil dan bisa dipegang oleh anak
- Jangan memaksa anak untuk makan, ingatlah bahwa ini merupakan pengenalan dan anak masih belajar untuk menyukai makanannya
- Masak makanan mentah hingga matang
- Hindari makanan tinggi garam, tinggi gula, pemanis artifisial, kacang-kacangan yang keras, dan madu
Demikianlah 10 Rekomendasi Finger Food Untuk Bayi Berusia 8-9 Bulan: Aman & Lezat! Semoga bermanfaat!