Daddy Issues Adalah: Kenali Ciri, Tanda, dan Cara Mengatasi Daddy Issue

daddy issues adalah daddy issues apa itu daddy issues daddy issue adalah

Mungkin istilah daddy issue atau issues sudah tidak asing lagi di telinga kamu, tetapi tahukah kamu arti dari istilah tersebut?

Secara tidak sadar mungkin kamu termasuk salah satu orang yang mengalami kondisi ini, yuk simak artikel di bawah ini untuk memahami daddy issue secara lebih jauh.

Apa itu Daddy Issues?

Dilansir dari tulisan seorang Licensed Mental Health Counselor (LMHC), daddy issues adalah kondisi atau tantangan yang bersumber dari masa kecil tanpa ayah ataupun memiliki hubungan yang kurang baik dengan sang ayah. Kondisi ini umumnya muncul dan menunjukkan ciri pada saat seseorang telah dewasa.

Umumnya istilah daddy issue banyak digunakan untuk mendeskripsikan seorang wanita yang memiliki isu atau impuls dalam menjalin hubungan dengan pria saat ia telah dewasa. Isu yang dihadapi bisa menjadi kebingungan dalam hubungan, sulit untuk mempercayai pria, atau justru sangat tertarik pada pria dengan sifat buruk yang mencerminkan ayahnya.

Sejarah dari daddy issues sebenarnya berakar dari teori Freud yang disebut father complex, intinya kurang lebih serupa, tetapi sebutan daddy issue lebih banyak digunakan saat ini.

Penyebab Daddy Issues Adalah

Penyebab daddy issues atau father complex umumnya bersumber dari hubungan atau pengalaman masa kecil yang kurang baik terhadap sosok ayah. Bisa jadi diakibatkan karena tidak hadirnya ayah secara fisik dalam masa kecil, ataupun secara fisik ia ada, tetapi tidak memenuhi kewajiban psikologis sebagai seorang ayah.

Hal ini dapat terjadi pada anak yang ditinggalkan atau diabaikan oleh ayahnya sehingga menimbulkan luka secara psikologis yang membekas dan membentuk karakter seseorang hingga dewasa. Meskipun stigma kondisi ini cenderung berpusat pada perempuan, namun juga banyak terjadi pada laki-laki.

5 Ciri dan Tanda Daddy Issue

Terdapat beberapa ciri dan tanda dari seseorang yang memiliki daddy issue antara lain:

1. Hanya Tertarik pada Pria yang Lebih Tua

Perasaan ditinggalkan atau diabaikan oleh sosok ayah di masa kecil kamu akan membuat suatu kekosongan di dalam jiwa kamu sehingga kamu secara tidak sadar atau subconscious akan mendambakan seorang pria yang lebih tua, bahkan jauh lebih tua.

Alam bawah sadar kamu akan menginginkan seorang pria yang lebih tua untuk menggantikan peran ayah yang terabaikan saat kamu kecil. Inilah alasan mengapa sebagian besar orang dengan daddy issues hanya tertarik pada pria yang lebih tua.

2. Cemburu & Posesif Secara Berlebihan

Cobalah kamu menggali lebih dalam sumber dari sifat cemburu dan posesif secara berlebihan yang kamu miliki. Apakah sumbernya berasal dari rasa takut diabaikan ataupun ditinggalkan seperti pengalaman kamu di masa lalu dengan sang ayah?

Umumnya orang-orang yang pernah diabaikan atau ditinggalkan oleh sang ayah akan selalu merasa cemas dan takut pengalaman tersebut akan terulang lagi sehingga mereka akan cemburu dan posesif secara berlebihan terhadap pasangan.

Dalam pikiran mereka, sifat tersebut akan mencegah terulangnya pengalaman buruk mereka, namun pada kenyataannya yang sering terjadi adalah sebaliknya, yaitu pasangan akan merasa terkekang dan tidak bebas sehingga akhirnya akan memilih untuk berpisah.

3. Takut Ditinggalkan

Mirip dengan alasan terjadinya sifat cemburu dan posesif, ketakutan dan kecemasan juga menjadi sumber yang mendasari rasa takut ditinggalkan atau fear of abandonment. Namun perbedaannya adalah yang terjadi pada ketakutan ini adalah kompensasi berlebihan atau over kompensasi.

Seseorang dengan daddy issues akan rela melakukan segalanya agar sang pasangan tetap bahagia dan tidak meninggalkannya. Hal ini tentunya harus diwaspadai karena akan menyebabkan kamu melakukan hal-hal yang bisa saja berbahaya atau terlarang.

Tidak hanya itu, namun kamu juga bisa dimanfaatkan oleh sang pasangan untuk memaksa kamu melakukan hal-hal yang berbahaya atau mengancam nyawa dengan iming iming tidak akan meninggalkan kamu.

4. Tidak Bisa Sendirian

Perasaan tidak bisa sendirian juga umumnya bersumber dari pengalaman buruk dalam kesendirian yang dirasakan pada masa kecil. Jika kesendirian yang kamu rasakan terkait dengan trauma, pengalaman buruk, atau ketakutan, maka secara wajar, kamu pasti akan menghindari kesendirian saat kamu dewasa.

Perasaan ini akan menyebabkan kamu selalu mencari pasangan dan tidak nyaman dengan diri kamu sendiri. Saat berpisah dengan satu pasangan, dengan cepat kamu akan mencari penggantinya agar kamu tidak sendirian.

5. Selalu Membutuhkan Kepastian Berulang Kali

Kepastian atau re-assurance adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh seseorang dengan daddy issue. Kepastian tersebut juga tidak cukup hanya diberikan 1 kali, namun harus diulang-ulang untuk memenuhi kebutuhan psikologis kamu.

Hal ini juga didasari oleh rasa ketakutan dan kecemasan, serta insecure yang kamu rasakan sehingga kamu membutuhkan kepastian banyak dan berulang kali.

Dampak dari Daddy Issues

Dampak dari daddy issues tentunya akan mempengaruhi aspek-aspek penting dari kehidupan kamu. Selain itu, juga dapat mengakibatkan kamu memiliki sifat-sifat yang kurang baik, yaitu:

  • Kurang percaya diri
  • Cepat marah
  • Sering cemas
  • Mudah stres
  • Sulit percaya pada orang lain

Cara Mengatasi Daddy Issue

Langkah awal untuk mengatasi daddy issues adalah mengenali isu atau permasalahan yang kamu alami serta mengidentifikasi sumber dari isu tersebut. Misalnya kamu memiliki sifat yang mudah marah atau amarah yang sulit dikontrol, dan ternyata sumbernya adalah karena pernah ditinggalkan oleh ayah kamu sehingga ada amarah di masa lalu yang belum tuntas.

Jika perasaan atau sifat kamu mulai mengganggu aktivitas sehari-hari kamu, maka itu adalah tanda untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli untuk membantu mengatasi masalah yang kamu hadapi. Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater yang bisa kamu percaya untuk membantu kamu menjadi versi terbaik dari diri kamu.

Demikianlah Daddy Issues Adalah: Kenali Ciri, Tanda, dan Cara Mengatasi Daddy Issue. Semoga bermanfaat!