Jika kamu pernah mendengar iklan kosmetik yang menjanjikan kulit putih instan dengan harga murah, kamu harus waspada. Jangan mudah tergiur dengan janji seperti ini karena bahan dalam kosmetik tersebut pasti mengandung merkuri.
Kandungan merkuri di dalam kosmetik berperan memberikan efek putih dalam waktu yang singkat. Namun risikonya akan membuat wajah menjadi rusak. Pada artikel kali ini akan membahas ciri-ciri wajah yang terkena merkuri, agar kamu bisa terhindar dari bahaya ini.
- 10 Catering Sehat & Diet Terdekat di Jakarta | Fisioterapia
- 10 Sunscreen Untuk Kulit Berminyak & Sensitif | Fisioterapia
- 10 Cleansing Balm Untuk Kulit Berminyak | Fisioterapia
- 10 Primer Untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat | Fisioterapia
- 10 Bedak Tabur yang Cocok Untuk Kulit Berminyak | Fisioterapia
Merkuri Adalah
Sebelum membahas lebih jauh, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa itu merkuri. Merkuri atau dengan nama lain raksa adalah satu-satunya elemen logam yang berbentuk cairan saat berada di suhu ruangan.
Merkuri terdapat di batu-batuan, biji tambang, tanah, air, dan lain-lain sebagai bahan anorganik atau organik. Merkuri biasanya digunakan sebagai alat pengukur tekanan darah atau suhu.
Selain itu, merkuri juga berfungsi sebagai tambalan gigi, cat, sabun, baterai, dan lampu neon. Namun ada segelintir orang menyalahgunakan penggunaan merkuri untuk hal-hal berbahaya, seperti pembuatan kosmetik.
Kosmetik berbahan merkuri memang menawarkan hasil yang instan, namun ada bahaya yang mengancam. Misalnya mulai dari ruam di kulit sampai gagal ginjal.
Merkuri dalam Kosmetik
Logam berat yang secara alami berada di alam ini akan berbahaya dan beracun bagi kesehatann bila tidak dikontrol penggunaannya. Merkuri dalam kosmetik terbagi atas dua bentuk, yaitu anorganik dan organik.
Merkuri anorganik digunakan dalam sabun dan krim pemutih kulit sedangkan merkuri organik dipakai untuk produk pembersih riasan dan maskara. Dengan adanya peringatan dari BPOM, masyarakat Indonesia sudah sadar akan bahayanya merkuri.
Telah banyak kosmetik yang disita oleh BPOM karena dinyatakan mengandung bahan berbahaya dan beracun salah satunya mercuri. Meskipun begitu, karena produk yang mengandung mercuri tidak berlabel, sering kali tidak teridentifikasi oleh BPOM.
Oleh karenanya hindari membeli produk kecantikan bila tidak memiliki daftar kandungan, tidak ada petunjuk penggunaan dalam bahasa Inggris, serta tidak memiliki reputasi legalitas BPOM RI. Dan biasanya produsen menyebut merkuri dengan istilah lain, seperti mercurous chloride, mercuric, mercurio, atau calomel. Kamu harus selalu waspada, ya!
Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Di bawah ini adalah ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri:
- Kosmetik tidak berlabel BPOM
- Efek yang dihasilkan instan atau cepat, khususnya produk anti-aging dan krim pemutih
- Warna kosmetik abu-abu atau krem
- Tertulis untuk menghindari kontak dengan perak, emas, karet, alumunium, dan perhiasan pada petunjuk penggunaan
- Mengeluarkan aroma menyengat
Merkuri adalah senyawa yang bisa dengan murah larut dan menyatu pada bahan dasar kosmetik, maka dari itu mendeteksi kandungan merkuri dengan “mata telanjang” tidaklah mudah. Harus ada cek lab agar lebih meyakinkan.
Ciri-ciri Wajah yang Terkena Merkuri
Sudah dijelaskan di atas bahwa merkuri sangatlah beracun dan berbahaya jika terpapar oleh kulit manusia. Efek putih yang diberikan kosmetik dengan kandungan merkuri berasal dari proses pengelupasan kulit. Terdapat ciri-ciri wajah yang terkena merkuri, di antaranya adalah:
1. Ruam
Ciri pertama adalah ruam pada kulit. Jika setelah menggunakan salah satu produk kosmetik lalu kulit wajah menunjukkan tanda keracunan berupa ruam di kulit, kamu patut mencurigai bahwa produk tersebut mengandung merkuri.
2. Perubahan Warna Kulit
Para wanita memang menginginkan kulit yang putih untuk menambah kepercayaan diri. Namun jika perubahan warna kulit terjadi dalam waktu yang singkat, tidak menutup kemungkinan bahwa produk tersebut mengandung merkuri. Hal ini dapat merusak kondisi kulit wajah.
3. Mati Rasa di Sekitar Wajah
Ciri selanjutnya adalah terasa kebas pada wajah. Jika kamu merasakan gejala ini, kamu harus waspada bahwa kosmetik yang kamu pakai mengandung merkuri.
Karena sensasi kebas atau mati rasa adalah tergolong hal yang tidak wajar. Sebaiknya hentikan pemakaian jika terjadi hal seperti ini.
4. Iritasi
Jika kulit menunjukkan gejala iritasi setelah pemakaian kosmetik, seperti sensasi rasa gatal dan perih, maka patut dicurigai kosmetik tersebut berbahan dasar merkuri.
Iritasi merupakan salah satu sinyal berbahaya dari kulit ketika terpapar kandungan yang tidak cocok dengan kulit wajah.
5. Kulit Wajah Mengelupas
Ciri-ciri wajah yang terkena merkuri berikutnya adalah pengelupasan pada kulit wajah. Biasanya gejala ini terjadi pada proses pemutihan yang diberikan kosmetik. Pengelupasan kulit wajah yang terjadi akibat merkuri akan membuat kulit wajah semakin menipis.
Yang nantinya akan membuat kulit wajah menjadi kering dan bersisik. Merkuri yang dipakai dalam jangka waktu yang panjang akan mempengaruhi organ tubuh bagian dalam.
Bahaya yang ditimbulkan adalah memicu gagal ginjal, insomnia, sakit kepala, kesulitan tidur, melemahnya otot, hingga sulit bernapas. Selain efeknya pada wajah, ada pula ciri yang terjadi pada tubuh akibat terkena paparan merkuri, antara lain:
- Terjadi perubahan suasana hati
- Penglihatan terganggu
- Gangguan pada ingatan
- Terjadi depresi
- Kelemahan otot tubuh
- Kebas, mati rasa, atau kesemutan pada tangan, kaki atau di sekitar mulut
- Inilah 11 Manfaat Saffron untuk Wajah. Rasakan Manfaat Rempah Termahal di Indonesia!
- Gejala Awal Kanker yang Harus Diwaspadai
- Apa Itu Hiperpigmentasi Kulit serta Bagaimana Cara untuk Mencegah & Mengatasinya?
- 8 Penyebab & Cara Mengatasi Jerawat Merah & Meradang di Pipi
- 10 Manfaat & Khasiat Ekstrak Kulit Buah Manggis yang Wajib Kamu Tahu!
Demikan ciri-ciri wajah yang terkena merkuri yang bisa kamu liat dengan kasat mata. Mulai sekarang, lebih hati-hati lagi dalam membeli produk skincare atau kosmetik. Jangan tergiur harga murah dan efek instan. Pilihlah kosmetik yang berbahan aman, alami, dan berizin BPOM. Semoga bermanfaat!